Mengunjungi Kampung Adat Kuta di Luar Pulau Bali
Mendengar nama Kuta pikiran kita pasti langsung tertuju pada pantai yang ada di Pulau Bali. Tapi Kuta yang satu ini letaknya di Pulau Jawa lebih tepat lagi berada di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tempat ini wajib ada dalam daftar kunjunganmu saat liburan di Ciamis sebab di sinilah kamu akan menemukan kehidupan masyarakat yang masih menjunjung tinggi kearifan lokal dan budaya nenek moyang.
Dikenal sebagai Kampung Adat Kuta, dimana masyarakatnya memegang teguh budaya tabu terhadap sesuatu yang baru.
Namun kondisi jalan jalur Rancah lebih mulus dibanding Katapang sehingga jarak tempuh jauh lebih cepat. Bila tidak menggunakan kendaraan pribadi, bisa menyewa ojek atau angkutan umum.
Mereka yang berkunjung akan ditawari menginap dan membaur dengan masyarakat lokal serta mengikuti segala kegiatan yang dilakukan, diantaranya:
Jika Anda berkunjung pada tanggal 24 Shapar (dalam kalender Hijriah) pada setiap tahunnya, Anda akan menyaksikan upacara Adat Nyuguh.
Di kawasan Kampung Adat Kuta ada sebuah hutan keramat yang disebut Leuweung Gede. Untuk memasuki wilayah hutan keramat diberlakukan sejumlah larangan. Yaitu antara lain:
Semua larangan-larangan tersebut bertujuan untuk menjaga hutan tidak tercemar dan tetap lestari. Pun demikian warga di kampung adat ini cukup terbuka dengan kunjungan wisatawan.
Liburan ke Kampung Adat Kuta adalah seperti sebuah paket lengkap. Pengalaman bertambah, wawasan pun meningkat.
Jadi... kapan kamu berwisata ke sana?
Sumber berita: wikipedia dan rappler.com.
Dikenal sebagai Kampung Adat Kuta, dimana masyarakatnya memegang teguh budaya tabu terhadap sesuatu yang baru.
Menuju Kampung Adat Kuta
Untuk mencapai Kampung Kuta, ada dua jalur yang bisa ditempuh, yakni melalui Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis atau Katapang Kota Banjar. Kondisi jalan di kedua jalur tersebut berkelok-kelok dan naik turun dengan pemandangan hutan Jati.Namun kondisi jalan jalur Rancah lebih mulus dibanding Katapang sehingga jarak tempuh jauh lebih cepat. Bila tidak menggunakan kendaraan pribadi, bisa menyewa ojek atau angkutan umum.
Hal yang Biasa Anda Lakukan di Kampung Adat Kuta
Mereka yang berkunjung akan ditawari menginap dan membaur dengan masyarakat lokal serta mengikuti segala kegiatan yang dilakukan, diantaranya:
- Bercocok taman
- Melihat pengolahan Gula Aren
- Melihat ancepan atau situs bersejarah yang bisa dikunjungi. Terdapat 24 ancepan di Kampung Kuta yang semuanya memiliki cerita terkait legenda Kerajaan Galuh. Berikut 5 dari 24 ancepan yang harus disempatkan untuk dikunjungi:
- Leuweung Gede—Hutan yang dianggap keramat itu terjaga kelestariannya dari dahulu hingga kini.
- Gunung Barang— Berada di sebelah Barat Daya kampung, berupa sebuah gundukan tanah yang konon dulunya adalah barang-barang perlengkapan untuk membangun pusat Kerajaan Galuh.
- Gunung Padaringan—Padaringan adalah kata dari Bahasa Sunda yang berarti tempat menyimpan beras.
- Batu Goong—Awalnya adalah Go’ong (Gong), sebuah alat Kesenian Sunda, yang berukuran besar.
- Ciasihan—Sebuah tempat pemandian yang konon airnya bisa membuat seseorang dikasihi.
Jika Anda berkunjung pada tanggal 24 Shapar (dalam kalender Hijriah) pada setiap tahunnya, Anda akan menyaksikan upacara Adat Nyuguh.
Larangan Bagi Pengunjung di Beberapa Tempat
Masyarakat Kampung Kuta sangat getol dalam melestarikan hutan dan mempertahankan kelestarian mata air serta pohon aren sebagai sumber kehidupan.Di kawasan Kampung Adat Kuta ada sebuah hutan keramat yang disebut Leuweung Gede. Untuk memasuki wilayah hutan keramat diberlakukan sejumlah larangan. Yaitu antara lain:
- Tidak boleh memanfaatkan dan merusak sumber daya hutan
- Memakai baju dinas
- Memakai perhiasan emas
- Memakai baju hitam-hitam
- Membawa tas
- Tidak boleh memakai alas kaki
- Meludah
- Dan berbuat gaduh.
Semua larangan-larangan tersebut bertujuan untuk menjaga hutan tidak tercemar dan tetap lestari. Pun demikian warga di kampung adat ini cukup terbuka dengan kunjungan wisatawan.
Liburan ke Kampung Adat Kuta adalah seperti sebuah paket lengkap. Pengalaman bertambah, wawasan pun meningkat.
Jadi... kapan kamu berwisata ke sana?
Sumber berita: wikipedia dan rappler.com.
Posting Komentar