Sejarah Desa Cieurih: Asal Usul Nama "Cieurih"
Cieurih adalah desa di Kecamatan Cipaku, Ciamis, Jawa Barat. Mengapa dinamakan desa Cieurih? Berikut pendapat mengenai asal usul nama tersebut.
Nama Cieurih berasal dari kata "Cai" (Air) dan "Eurih" (Ilalang). Dahulu kala, di suatu tempat yang masih termasuk wewengkon (daerah) Cieurih ada sebuah tempat pertapaan, tepatnya di Paleben. Kata Paleben berasal dari kata Palebean.
Di pondok itu, terdapat pohon ilalang yang tingginya melebihi batas dan dibawahnya terdapat mata air yang mengalir ke pesantren dan pemukiman warga. Saking suburnya, tempat tersebut menjadi rebutan antar penduduk desa dengan pihak luar.
Satu hal lagi, di wewengkon Cieurih juga terdapat perkumpulan para alim ulama seluruh tanah jawa tepatnya di kampung Jagasara. Kata Jagasara diambil dari kata jaga dan sara, jaga berarti menjaga dan sara artinya saryat. Kampung ini juga sumber mata airnya di aliri dari Paleben.
Dikarenakan sering terjadi kekacauan, yaitu perebutan wewengkon Paleben, maka bersatulah antara Paleben dengan Jagasara. Akan tetapi, diluar dugaan wewengkon Paleben mengalami bencana alam sehingga tanah tersebut menjadi rata. Tapi anehnya, ilalang tersebut tetap utuh menjulang tinggi dan airnya masih mengalir dengan baik.
Dengan demikian terbentuklah nama desa Cieurih yang berasal dari kata "Cai" dan "Eurih" yang artinya menunjukan kekuatan kebersamaan kesinambungan kegotong royongan di dalam pemerintahan desa Cieurih.
Sumber referensi: http://desacieurih.blogspot.com/2016/03/sejarah-desa-cieurih.html
Nama Cieurih berasal dari kata "Cai" (Air) dan "Eurih" (Ilalang). Dahulu kala, di suatu tempat yang masih termasuk wewengkon (daerah) Cieurih ada sebuah tempat pertapaan, tepatnya di Paleben. Kata Paleben berasal dari kata Palebean.
Di pondok itu, terdapat pohon ilalang yang tingginya melebihi batas dan dibawahnya terdapat mata air yang mengalir ke pesantren dan pemukiman warga. Saking suburnya, tempat tersebut menjadi rebutan antar penduduk desa dengan pihak luar.
Satu hal lagi, di wewengkon Cieurih juga terdapat perkumpulan para alim ulama seluruh tanah jawa tepatnya di kampung Jagasara. Kata Jagasara diambil dari kata jaga dan sara, jaga berarti menjaga dan sara artinya saryat. Kampung ini juga sumber mata airnya di aliri dari Paleben.
Dikarenakan sering terjadi kekacauan, yaitu perebutan wewengkon Paleben, maka bersatulah antara Paleben dengan Jagasara. Akan tetapi, diluar dugaan wewengkon Paleben mengalami bencana alam sehingga tanah tersebut menjadi rata. Tapi anehnya, ilalang tersebut tetap utuh menjulang tinggi dan airnya masih mengalir dengan baik.
Dengan demikian terbentuklah nama desa Cieurih yang berasal dari kata "Cai" dan "Eurih" yang artinya menunjukan kekuatan kebersamaan kesinambungan kegotong royongan di dalam pemerintahan desa Cieurih.
Sumber referensi: http://desacieurih.blogspot.com/2016/03/sejarah-desa-cieurih.html
Posting Komentar